Thursday 20 August 2015

Stres anak susah makan

Anak stress sekolah Setiap orang akan terus mengalami proses perkembangan dalam kehidupannya. Proses ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sekitarnya. Pada usia kanak-kanak, pengaruh paling besar datang dari keluarganya khususnya orangtua. Selanjutnya, saat memasuki masa pendidikan formal, guru akan menjadi pihak yang juga ikut memberikan pengaruh penting dalam perkembangan anak. Berbeda dengan http://stbpr.com/great-ideas-when-it-comes-to-homeschooling-your-kids/ orang dewasa,pengaruh orangtua dan guru kepada anak bersifat khusus karena dalam banyak hal, anak akan sangat menggantungkan dirinya kepada kedua sosok tersebut. Karena adanya ketergantungan anak pada orangtua dan guru, tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa dalam hampir semua aspek perkembangan kehidupan anak, orangtua dan juga gurulah yang akhirnya menjadi


penentunya. Mulai dari aspek perkembangan fisik, biologis, motorik, kognitif, sosial, dan psikologis. Berkaitan dengan hal ini, dapat dipahami juga jika pada akhirnya kondisi anak berhubungan sangat erat dengan keyakinan yang dimiliki orangtua dan guru mengenai apa yang seharusnya dialami dan dicapai anak. Yang perlu diperhatikan adalah munculnya berbagai mitos tentang anak yang saat ini secara diam-diam atau pun terang-terangan menjadi keyakinan orangtua dan guru yang berpotensi membuat anak mengalami masalah tekanan psikologis. Mitos-mitos tersebut antara lain adalah: Mitos kedua berhubungan dengan capaian prestasi anak baik dalam bidang akademis maupun non-akademis. Meskipun banyak sekolah mulai menghapuskan pencatuman ranking, namun pembicaraan mengenai


ranking anak menjadi salah satu topik yang paling banyak dilakukan di kalangan orangtua khususnya sesudah masa penerimaan rapor. Bagi banyak orangtua, rangking tinggi adalah kebanggaan yang dapat membawa mereka pada posisi sosial tertentu sehingga mereka menekankannya sebagai sebuah capaian penting yang harus diusahakan anak. Kenyataannya, kemampuan inteligensi anak sangat variatif sedangkan area akademis di sekolah sangatlah terbatas dan tidak mencakup area yang luas. Oleh karenanya, akan banyak anak yang sebenarnya berbakat di bidang tertentu namun bidang tersebut tidak termasuk dalam area akademis yang dijadikan materi ujian di sekolah. Akibatnya, anak-anak dengan kemampuan seperti ini akan berada pada ranking rendah sehingga


dianggap kurang berprestasi. Di sisi lain, pandangan bahwa semakin tinggi ranking maka akan menjadi jaminan anak sukses di masa depan juga tidak sepenuhnya benar. Kesuksesan individu pada kenyataannya http://cinemaconn.com/how-to-finally-banish-your-worst-allergies/ juga dipengaruhi oleh berbagai aspek lain misalnya kemampuan manajemen diri, daya tahan, kemampuan manajemen emosi, kemampuan sosial, dan sebagainya.



Stres anak susah makan

No comments:

Post a Comment