Thursday 6 August 2015

Putus cinta dalam islam

Putus cinta dibatas kota mp3 Jatuh cinta memang membuat perasaan berbunga-bunga. Tapi, ketika pasangan memutuskan berpisah, rasa sakitnya bisa bertahan dalam waktu lama. Lantas siapa yang paling patah hati ketika putus cinta, perempuan atau lelaki? Jawabannya ternyata kaum hawa yang paling tersakiti. Itu semua terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Craig Morris, seorang profesor antropologi http://www.alexandra-aktiv.com/a-short-biography-of-some-of-europes-most-loved-and-hated-monarchs-pt-2-mad-king-george-iii/ di Binghamton University di New York dan timnya. Mereka menemukan saat putus cinta, wanitalah yang paling menderita. Tapi, wanita lebih mudah move on dibanding pria. Studi ini juga menemukan pria tidak pernah benar-benar pulih dari putus cinta, meski sudah move on. Pada wanita, mereka berhasil merajut kembali kehidupannya dan benar-benar


sembuh dari patah hati. Dan ketika secara emosional sudah siap, wanita merasa lebih baik dibanding sebelum hubungannya berakhir. Berikut tujuh hal yang perlu diketahui tentang pemulihan usai patah hati seperti dikutip Bustle, Rabu (5/8/2015): 1. Wanita paling emosional dan fisiknya sakit Studi ini meneliti 5.705 orang yang telah menderita putus cinta dan meminta mereka untuk menilai rasa sakit emosional dan fisik mereka pada skala dari satu sampai 10. Hasilnya, rasa sakit emosional bagi perempuan adalah 6.84 dan pria 6,58. Dan ketika mengenai rasa sakit fisik, rata-rata perempuan 4,21 dibandingkan pria di 3,75. Ilmuwan mengatakan dari hasil penelitian memang jumlahnya tak


menunjukkan perbedaan yang besar, tetapi secara statistik itu jumlah yang cukup besar untuk membuktikan bahwa perempuan lebih tersakiti. 2. Wanita lebih depresi dan takut Menurut penelitian, cara pria dan wanita bereaksi terhadap perpisahan benar-benar berbeda. Perempuan cenderung menderita depresi, kecemasan, dan ketakutan, sementara pria merasa mati rasa atau kemarahan, yang dikombinasikan dengan ketidakmampuan untuk fokus. 3. Pria lebih mungkin dicampakkan Meskipun wanita tahu betapa hancurnya akhir sebuah hubungan, mereka cenderung menjadi pihak yang mencampakkan pria. Penelitian menemukan 70 persen kasus perceraian dimulai oleh wanita. Alasannya wanita memiliki lebih banyak rasa kehilangan daripada pria jika mereka tinggal dengan orang yang salah.


4. Wanita secara emosional meraih manfaat dari putus Perempuan tak hanya lebih mungkin meninggalkan sesuatu yang tidak berhasil, tapi mereka kuat. Mereka pulih sepenuhnya, tidak seperti laki-laki, http://www.alexandra-aktiv.com/a-short-biography-of-some-of-europes-most-loved-and-hated-monarchs/ dan lebih selektif dalam memilih pasangan lain. Pria dapat menderita kerugian dari perpisahan selama bertahun-tahun, bahkan jika mereka sedang berkencan dengan seseorang yang baru, sedangkan untuk wanita ketika itu berakhir, sudah berakhir.



Putus cinta dalam islam

No comments:

Post a Comment