Wednesday 19 August 2015

Mengajarkan moral pada anak

Cara mengajarkan moral Menjadi pribadi yang memiliki kesadaran moral adalah salah satu tujuan penting dalam pendidikan anak. Sebagai pribadi yang memiliki kesadaran moral, individu akan dapat membedakan mana yang benar dan yang salah dan selanjutnya dapat menjalankan hidup serta melakukan berbagai pilihan berdasarkan pedoman moral tersebut. Meskipun memiliki berbagai kesamaan dengan mahluk hidup http://magnoliawebstrategy.com/college-bound-these-hints-are-for-you/ lainnya, esensi kemanusiaan dari manusia akan tampak ketika dia mampu melakukan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi masa depannya serta mengambil tanggung jawab moral terhadap pilihan-pilihan tersebut (“What Makes Us Human?,” n.d.). Inilah kemampuan penting yang kemudian membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya. Jika kesadaran moral menipis bahkan kemudian hilang, apakah yang


kemudian membedakan manusia dengan binatang? Moral berguna bagi individu baik secara individual maupun ketika harus menjalankan kehidupannya bersama dengan orang lain (“What Should the Function of Morality Be?,” n.d.). Menipis dan hilangnya moral akan mengakibatkan individu mengalami masalah baik ketika berhadapan dengan diri sendiri maupun dalam konteks hidup bersama dengan orang lain di sekitarnya. Tanpa adanya kesadaran moral, seseorang akan mengabaikan hal baik yang harus dilakukan dan justru memilih hal-hal keliru yang semestinya tidak dilakukan. Pelanggaran moral dapat terjadi lewat pelanggaran berbagai aturan main yang dibuat dalam berbagai sistem. Misalnya saja pelanggaran di area hukum, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari misalnya


berlalu lintas. Korupsi yang merajalela, kecurangan dalam jual beli, dan plagiasi di kalangan akademisi merupakan merupakan bentuk-bentuk pelanggaran moral yang sayangnya tidak terlalu sulit dijumpai dalam kehidupan masyarakat kita sehari-hari. Mengingat pentingnya kesadaran moral, individu perlu mulai dikenalkan dan mempelajari moral bahkan semenjak usia dini. Peran orangtua di rumah tentunya menjadi penting dalam mendorong munculnya kesadaran moral pada anak. Tingkat awal kesadaran moral memang masih didominasi kendali dari area eksternal individu. Mereka yang masih berusia kanak-kanak dipandang wajar jika baru menguasai tingkatan ini. Misalnya tidak mencuri karena takut mendapat hukuman atau mau berbagi dengan anak lain supaya mendapat pujian. Pada


tingkat selanjutnya, kesadaran moral mulai dinaikkan tingkatannya menjadi kemauan melakukan sesuatu karena dorongan kesadaran internal. Misalnya saja tidak mencuri karena kesadaran bahwa hal itu merupakan perbuatan buruk yang akan merugikan orang lain. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam menumbuhkan kesadaran moral pada anak: Menjadi model Cara pertama adalah menunjukkan pentingnya moral pada anak lewat contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari orangtua. Anak merupakan pengamat yang tajam. Mereka akan melihat dan merekam apa yang dilakukan oleh orangtuanya termasuk apakah orangtuanya merupakan pribadi yang memiliki kesadaran moral atau tidak. Seringkali terjadi inkonsistensi misalnya saat orangtua meminta anak menghargai hak


orang lain namun pada kenyataannya mereka justru melakukan penyerobotan terhadap hak orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Inkonsistensi antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang penting di sekitarnya, khususnya orangtuanya, hanya akan http://www.davielandscape.com/awesome-college-tips-that-get-you-back-to-school/ membuat anak kebingungan. Pada akhirnya mereka tidak akan mempelajari nilai-nilai termasuk nilai moral yang ingin ditanamkan oleh orangtuanya.



Mengajarkan moral pada anak

No comments:

Post a Comment