Wednesday 19 August 2015

Membesarkan anak perempuan

Membesarkan anak down syndrome Ebanyakan warga masyarakat di berbagai belahan bumi yang kita diami ini menganut budaya patriarki. Budaya patriarki secara ringkas berarti menempatkan laki-laki sebagai pusat dari suatu bangunan sistem sosial. Berbagai kelompok suku, agama, dan pemerintahan sudah menganut budaya ini sejak ribuan tahun yang lalu. Memang munculnya budaya patriarki tidak terlepas dari http://stbpr.com/dont-tell-anyone-but-top-secrets-about-college-are-here/ sejarah di masa lalu saat manusia masih menjalani hidupnya dengan cara berburu. Pada waktu itu, sudah mulai dilakukan pembagian tugas antara pria dan wanita. Karena pada umumnya dianggap kuat secara fisik, kaum pria biasanya menjadi pemimpin kelompok yang menentukan berbagai keputusan yang penting bagi nasib kelompoknya. Salah satu konsekuensi dianutnya


budaya patriarki adalah ditempatkannya kaum wanita sebagai warga kelas dua. Hal ini terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam banyak kelompok masyarakat yang menganut sistem patriarki, kaum wanita umumnya mendapatkan peran di area domestik kerumahtanggaannya. Mengasuh anak, mengurusi dapur dan kebersihan rumah merupakan salah satu dari area domestik yang menjadi area yang ditentukan sebagai pekerjaan dan tanggung jawab kaum wanita. Meskipun telah ada berbagai perubahan di zaman modern ini, peran domestik wanita secara umum masih tampak cukup menonjol di berbagai kelompok masyarakat. Berbeda dengan kaum wanita, kaum laki-laki diposisikan sebagai warga kelas satu. Mereka berhak menempati kedudukan yang lebih tinggi


dalam suatu struktur hirarki dalam masyarakat. Seperti halnya yang terjadi semenjak ribuan tahun yang lalu, pada masyarakat dengan budaya patriarki, kaum lelakilah yang membuat berbagai keputusan penting dalam kelompoknya. Jika kaum wanita menjalankan tugas di area domestik kerumahtanggaan, kaum lelaki menjadi perpanjangan tangan kelompok termasuk keluarganya di tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebutan kepala keluarga mengokohkan peran yang mereka sandang ini. Terkait dengan budaya patriaki yang juga dianut oleh sebagian masyarakat kita, ada hal yang perlu diperhatikan dalam konteks pengasuhan pada anak khususnya anak laki-laki. Memiliki anak laki-laki dalam budaya patriarki banyak yang dipandang sebagai suatu hal yang membanggakan. Pandangan


ini tentu saja berkaitan dengan keyakinan bahwa laki-laki akan menduduki kelas utama. Meskipun demikian, ada hal-hal yang sebenarnya juga patut diperhatikan pada orangtua saat membesarkan anak laki-laki mereka dalam masyarakat patriarki. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut: Belajar menghargai kaum wanita Bahaya pertama yang mengancam kaum lelaki pada budaya patriarki adalah jika dia kehilangan kemampuan menghargai kaum wanita. Karena menganggap kaum wanita sebagai kelas dua, banyak kaum lelaki yang meremehkan kehadiran kaum wanita dalam kehidupan sehari-hari. Di jawa misalnya ada istilah konco wingking yakni teman yang berperan (hanya) di area belakang (domestik) untuk menyebut kaum wanita. Bagi banyak kaum pria,


wanita juga seringkali dianggap tidak layak mendapatkan fasilitas dan kesempatan yang sama dalam pekerjaan dan pendidikan. Tentu saja pandangan tersebut perlu untuk diperbaiki di zaman sekarang. Kaum pria perlu menghargai eksistensi kaum wanita. Pada kenyataannya, sekarang ini wanita dapat berperan dalam bidang-bidang yang sebelumnya diyakini hanya bisa dikerjakan oleh kaum pria saja. Ada wanita yang menjadi politisi, presiden, perdana mentri, dan sebagainya. Saat seorang anak laki-laki diajarkan untuk menghargai wanita, mereka akan belajar menghargai dan tidak merendahkan orang lain. Mereka akan belajar untuk menjadi pribadi yang sehat secara psikologis yang menjalankan kehidupan dan memperjuangkan cita-cita kehidupannya tanpa mengabaikan kehadiran dan


peran dari sosok-sosok lainnya yang pada kenyataannya memang hadir dan berperan dalam kehidupannya. http://cinemaconn.com/enjoy-college-with-these-informative-tips-and-infor/ Dan bukankah di balik pria yang kuat dan berhasil seringkali akan dijumpai sosok-sosok wanita luar biasa yang mendukung di belakangnya?



Membesarkan anak perempuan

No comments:

Post a Comment