Thursday 20 August 2015

Hukuman badan sekolah korsel

Hukuman badan sekolah korsel Demi perkembangan anak yang optimal, peran orang dewasa khususnya orangtua dan guru sebagai orang yang penting dalam kehidupan anak menduduki tempat yang sangat penting. Hal ini karena berbeda dengan individu yang berada di usia dewasa, anak dalam banyak hal masih memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap orang dewasa di sekitarnya. http://magnoliawebstrategy.com/get-rid-of-allergies-once-and-for-all-with-this-useful-advice/ Oleh karenanya, dapat dipahami bahwa jalan hidup anak di masa depan akan sangat diwarnai oleh bagaimana sikap orang dewasa yang ada di sekitarnya. Salah satu tugas penting orangtua dan juga orang dewasa lain yang berperan penting terhadap kehidupan anak termasuk guru adalah membantu anak mengelola perilakunya. Pengelolaan perilaku penting dilakukan


oleh anak agar dia dapat beradaptasi dengan kondisi dirinya maupun dengan lingkungan di sekitar dia berada. Agar perilaku anak menjadi positif dan adaptif, orangtua dan orang dewasa di sekitar anak menggunakan berbagai cara antara lain dengan pemberian hadiah untuk meningkatkan perilaku positif dan pemberian hukuman untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku negatif. Salah satu jenis hukuman yang populer digunakan orangtua adalah hukuman badan atau ada juga yang menyebutnya sebagai hukuman fisik. Hukuman badan adalah hukuman yang menyebabkan rasa sakit namun tidak sampai melukai. Tujuan dari hukuman jenis ini sebenarnya sama dengan jenis-jenis hukuman lainnya yakni untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku negatif


anak. Dengan hilangnya perilaku negatif, diharapkan kemudian akan timbul perilaku yang lebih positif. Meskipun tampaknya menjadi salah satu cara mendisiplinkan anak yang cukup populer di kalangan orangtua di rumah dan bahkan guru di sekolah, penggunaan hukuman badan ini sebenarnya masih dipandang sebagai hal yang kontroversial. Sebagian mendukung penggunaan hukuman badan dalam konteks memperbaiki perilaku anak; sedangkan sebagian yang lain menolaknya. Para pendukung penggunaan hukuman badan untuk mendisiplinkan anak berpendapat bahwa cara ini dipandang cukup efektif dilakukan pada individu yang berusia anak-anak asalkan tidak sampai melukai anak. Andaikan ada efek negatif, efek tersebut dipandang tidak terlalu signifikan terhadap perkembangan kehidupan anak


secara keseluruhan. Sementara itu, mereka yang tidak setuju dengan penggunaan hukuman badan pada anak mengatakan bahwa secara mendasar salah satu hak dari semua anak adalah bebas dari hukuman badan. Mereka berpendapat bahwa hukuman badan justru akan memberikan efek samping yang akan sangat merugikan dalam perkembangan anak. Sejalan dengan hal ini, Gershoff (2002) melakukan studi metaanalisis terhadap 88 penelitian dan mengungkapkan bahwa hukuman badan terhadap anak berhubungan dengan meningkatnya sejumlah hal negatif pada anak. Hal negatif tersebut adalah meningkatnya perilaku antisosial, meningkatnya resiko http://magnoliawebstrategy.com/good-tips-start-homeschooling/ menjadi korban kekerasan saat anak-anak, meningkatnya resiko menjadi pelaku kekerasan saat dewasa, meningkatnya perilaku agresif, dan menurunnya kualitas


relasi orangtua dan anak.



Hukuman badan sekolah korsel

No comments:

Post a Comment