Tuesday 19 May 2015

Shanghai Tower, Suppertall Baru Paling Hemat Energi service office di jakarta selatan

Shanghai Tower, Suppertall Baru Paling Hemat Energi service office di jakarta selatan Gedung kedua tertinggi di dunia ini baru mendapat predikat baru sebagai supertall paling hemat energi. Dengan desain unik, Shanghai Tower dapat menghemat energi 21-22 persen serta hemat air sampai 40 persen dibandingkan gedung di kelasnya. Shanghai Tower masuk kategori supertall sebab ketinggiannya mencapai 632 meter. Terbagi dalam 121 lantai & service office di jakarta selatan sembilan zona ketinggian. Lift-nya termasuk tercepat di dunia, lebih dari 60 km/jam. Gedung di kawasan Lujiazui, Pudong, Shanghai, ini menjulang di area seluas 30.370 m2. Luas gedung di atas tanah mencapai 380.000 m2, sementara yg terpendam 141.000 m2. Ruang bawah tanah sebagian dijadikan area parkir yg bisa menampung 1.800 unit


kendaraan. Lima lantai terbawah digunakan sebagai area podium seluas 46.000 m2. Dirancang sebagai proyek multi fungsi, lantai podium berisi ruang ritel, bank, konferensi & ruang serba guna. Adapun lantai-lantai di atasnya berfungsi sebagai perkantoran, ruang ritel, entertainment dan hotel. Lantai teratas dijadikan obervation deck serta cutural facilities. Proyek yang dikembangkan oleh Shanghai Tower Construction Dan Development Co. Ltd. selama tujuh tahun ini telah beroperasi pada 2014. Gensler, arsiteknya, sejak awal sudah mendesain gedung ini dgn kaidah hijau. Targetnya meraih sertifikat Gold dari LEED & peringkat Tiga Bintang dari China Green Building. Sky garden didesain khusus ditempatkan di sisi terluar bangunan


dan menjadi area bersama. Luasnya secara total mencapai empat hektar. “Anda ngga perlu turun ke lantai bawah & keluar gedung, cukup ke sisi pinggir gedung, di situ Kamu bisa berjalan-jalan di bawah pohon,” kata Grant Uhlir, project manager dari Gensler. Penghematan energi tersebut didapat dari ukuran dan kemiringan gedung yg dibuat sedemikian rupa sehingga angin yg “tertangkap” dari bagian atas yg terbuka sanggup menggerakkan turbin di puncak gedung. Energi yang dibangkitkan cukup utk menyalakan penerangan di luar gedung. Pada dasarnya gedung ini berbentuk segitiga, bentuk ini diyakini sanggup “menangkap” angin yang berputar di sekitar. Selain jg membuat gedung lebih stabil.


Hal lainnya adalah dibentuknya ruang insulasi di bagian pinggir gedung sebagai hasil penggunaan lapisan kaca rangkap pada fasad. Konsepnya tidak beda dgn termos, sehingga suhu di interior dapat diatur sesuai yg diinginkan tanpa perlu banyak energi. Lebar ruang ini pun tdk tanggung-tanggung mencapai 15 meter. Bila dilihat lebih detil, fasadnya menyerupai sirap yang disusun berputar secara vertikal. sewa virtual office di jakarta Pola ini jg yang membuat cahaya ngga terpantul secara langsung ke lingkungan sekitar. Uhlir menjelaskan, pembuatan gedung ini serupa dgn cara pembuatan serta menghias kue pengantin, yg disusun bertahap dari bawah dengan pola berputar.



Shanghai Tower, Suppertall Baru Paling Hemat Energi service office di jakarta selatan

No comments:

Post a Comment