Sunday 17 May 2015

Perilaku anak kucing

Perilaku anak usia 2 tahun Saat sekelompok remaja bersama-sama menjalankan motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam, orang akan merasa prihatin. Belum lagi jika kemudian timbul korban jiwa dari orang-orang di sekitar mereka. Korbannya acak dan sangat mungkin tidak kenal sebelumnya dengan para pelaku yang melukai mereka. Inilah fenomena geng motor yang marak di berbagai daerah. Beberapa http://drikung-kagyu.com/earn-bachelor-degree-online kasus terakhir diberitakan terjadi di Yogyakarta. Ada banyak hal yang dapat menjadi faktor penyebab munculnya geng motor remaja. Meskipun demikian, jika ingin melihat yang paling awal, faktor keluarga menjadi faktor yang cukup penting dilihat. Dari keluargalah, anak mendapatkan berbagai warna dalam perilaku di masa-masa perkembangan hidup selanjutnya. Baik perilaku yang


dapat dikaterigorikan adaptif maupun yang tidak. Anak-anak yang memutuskan untuk mengikuti geng motor yang melakukan perilaku meresahkan acapkali dibesarkan dalam keluarga yang cenderung abai terhadap perkembangan anak. Orangtua dalam keluarga semacam ini pada umumnya tidak memiliki cukup waktu untuk menciptakan ruang-ruang kebersamaan dengan anak. Pengabaian terhadap anak tersebut antara lain dapat disebabkan oleh dua hal: Kesibukan orangtua Mengumpulkan materi dan uang menjadi sebuah tujuan penting dalam banyak keluarga di zaman sekarang. Tujuan ini kemudian mendorong para orangtua menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. Fenomena bekerja dari pagi-pagi buta hingga larut malam banyak ditemui di berbagai daerah khususnya di kota-kota besar. Belum


lagi fenomena orangtua bekerja jauh dari keluarga bahkan hingga keluar negeri. Akibatnya, banyak anak yang tidak memiliki waktu bersama orangtuanya. Mereka kemudian relatif akan berjuang dan berkembang sendiri dalam kehidupannya. Tanpa kehadiran orangtua yang sebenarnya dapat menemaninya dalam kehidupan sehari-hari, anak akan berpotensi melakukan berbagai perilaku tidak adaptif. Dari pihak orang tua sendiri, mereka seringkali sadar bahwa karena kesibukannya mereka kurang memberi perhatian pada anak. Akibatnya, dalam banyak kasus, mereka berusaha melakukan kompensasi demi mengurangi rasa bersalahnya dengan memenuhi berbagai keinginan anak akan materi. Hal ini sebenarnya hanya akan membuat perasaan orangtua menjadi lebih baik namun kurang memiliki pengaruh positif


pada anak. Anak justru akan tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif dengan memandang pemenuhan keinginan akan materi sebagai hal yang paling penting dalam hidupnya. Adanya masalah relasi interpersonal dalam keluarga Pengabaian pada anak dapat juga disebabkan oleh munculnya berbagai masalah relasi interpersonal dalam keluarga. Masalah yang dimaksud misalnya pertengkaran bahkan perceraian di antara kedua orangtuanya. Selain itu, masalah juga bisa muncul dalam relasi interpersonal antara orangtua dengan anak, anak dengan anak, atau bisa juga dalam konteks keluarga besar adalah konflik dengan anggota keluarga di luar keluarga inti (kakek, nenek, paman, bibi, dsb). Konflik yang dampaknya paling besar memang adalah konflik yang


melibatkan orangtua sebagai orang yang umumnya berperan paling penting dalam perkembangan hidup anak. Konflik-konflik tersebut akan merampas waktu yang sebenarnya penting untuk perkembangan anak. Selain itu, konflik semacam http://theirvinginquisition.com/digging-up-evidence-on-forensic-nursing-degrees/ ini akan menimbulkan tekanan psikologis pada anak. Kedua hal ini selanjutnya akan berpotensi mendorong anak melakukan berbagai perilaku tidak adaptif.



Perilaku anak kucing

No comments:

Post a Comment