Sunday 17 May 2015

Mengajarkan disiplin pada anak

Mengajarkan disiplin pada bayi Anak adalah harta yang sangat berharga bagi orangtuanya. Tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat anak-anaknya tumbuh menjadi “anak yang baik”. Dalam perspektif ilmu psikologi, istilah “anak baik” umumnya dikaitkan dengan karakter yang berhubungan dengan diri sendiri (percaya diri, mampu mengelola emosi, dan sebagainya) dan karakter yang berhubungan dengan orang https://play.google.com/store/apps/details?id=com.laguperjuanganindonesia.guruandroid lain (mampu mencintai orang lain, menghargai orang lain, dan sebagainya) Agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, orangtua perlu mencurahkan pikiran dan perhatian pada perkembangan sang anak. Memberikan cinta pada anak ternyata bukanlah hal sederhana. Meskipun dalam mencintai, kita berusaha memenuhi apa yang menjadi kebutuhan anak dan membuat anak


dalam kondisi senyaman mungkin, perlu juga diusahakan satu aspek penting yakni kedisiplinan. Dalam perkembangan hidupnya, anak butuh belajar disiplin meskipun seringkali akan berakibat mereka tidak mendapatkan semua yang diinginkan bahkan mungkin menjadikan mereka dalam kondisi yang relatif kurang nyaman. Secara umum, menerapkan disiplin pada anak berarti mengajarkan mereka untuk dapat meraih prestasi, mengendalikan diri, mengatur diri, dan memberi perhatian pada orang lain. Disiplin pada akhirnya diperlukan oleh anak untuk mempersiapkan mereka sebagai individu dalam kehidupan selanjutnya yaitu dalam keluarga, komunitas, dan masyarakat di mana anak akan menjadi bagian di dalamnya (Innes, 2011). Aspek ini perlu diperhatikan khususnya saat anak masih


berada di usia anak-anak. Semakin dewasa usia anak, maka aspek ini bisa semakin dikurangi peranannya. Tentu orangtua tidak bisa mengatur kapan anaknya pulang malam sementara anaknya tersebut telah menikah. Marilyn Wedge Ph.D (2012) seorang terapis keluarga mengungkapkan bahwa banyak anak yang bermasalah dan membuat orang https://play.google.com/store/apps/details?id=com.panduanumrahlengkap.guruandroid tua frustasi sebenarnya bukan karena kurang perhatian dari orangtuanya. Mereka menjadi bermasalah karena tidak adanya aspek disiplin dalam pengasuhan yang diberikan.



Mengajarkan disiplin pada anak

No comments:

Post a Comment