KPR Bersubsidi Bisa Utk Membiayai Virtual Offices In Jakarta Kredit Pemilikan Hunian (KPR) bersubsidi yg didukung fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tak hanya bisa utk membeli hunian baru. KPR khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan bunga 7,5 persen itu juga bisa untuk membeli rumah seken. Syaratnya, rumah seken yg dibeli jg kategori hunian sederhana tapak (RST). “Prinsipnya KPR virtual offices in jakarta FLPP dapat jg utk membeli hunian seken, gak hrs rumah baru dari pengembang, selama harganya sesuai dgn syarat yg ditentukan pemerintah,” kata Budi Hartono, Direktur Utama Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera, kepada housing-estate.com, di Jakarta, Jumat (23/5). Sesuai aturan yg berlaku biaya rumah yang menerima program FLPP dipatok maksimal Rp145 juta
(sesuai indeks kemahalan konstruksi di setiap provinsi) dan mendapatkan pembebasan PPN 10 persen dari Kementerian Keuangan. Masyarakat tinggal mencari rumah seharga tersebut dari para pengembang. Dikatakan, dlm jual beli hunian seken, penjual diposisikan sebagai developer yang menjual rumah bersubsidi. Persyaratan yang hrs disiapkan konsumen sama dgn membeli hunian baru, antara lain penghasilannya tak lebih dari Rp4 juta/bulan, blm pernah memiliki rumah, dibeli utk ditempati, & tdk boleh sembarangan menjual rumah kepada org lain. Rumah sederhana yang dibeli dgn KPR bersubsidi kalau kepingin dijual mesti kepada pemerintah. Nantinya akan ada tubuh khusus yang dibentuk untuk menangani hal-hal seperti ini. “Kalau mau
dijual ada ketentuannya, misalnya berapa lama baru boleh dijual. Harganya jg ditentukan pemerintah karna nanti rumahnya akan dijual lagi kepada kalangan MBR lainnya,” imbuhnya. Fleksibelitas penggunaan KPR bersubsidi untuk hunian seken itu tampaknya masih hrs dikoordinasikan dgn bank pelaksana. Customer service di salah satu cabang Bank BTN saat dikonfirmasi tentang hal ini service office di jakarta memaparkan hal sebaliknya. “Program FLPP hanya diberikan utk perumahan baru ready stock dari pengembang yang sudah ditentukan serta rumahnya wajib dihuni,” katanya.
KPR Bersubsidi Bisa Untuk Membiayai Virtual Offices In Jakarta
No comments:
Post a Comment