Sunday 10 May 2015

Kanker Esofagus, Gejala dan cara mengatasi Disfagia (Kesulitan Menelan) pada pasien stroke

Kanker Esofagus, Penyabab dan cara mengobati Disfagia (Kesulitan Menelan) karena stroke Abstrak Tujuan: Meskipun Iran, –disfagia /kesulitan menelan/– danterutama timur laut negara itu, –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus dikenal sebagai salah satu daerah di dunia di mana kanker kerongkongan –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus paling umum, tidak ada informasi tentang tingkat kelangsungan hidup pasien –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker Penyebab dan cara mengobati Kanker esofagus (kerongkongan) esofagus terkena penyakit ini di wilayah ini. Untuk mengatasi masalah ini, kami melakukan studi –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus cukup komprehensif untuk memberikan seakurat perkiraan mungkin. Setiap temuan –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus berkaitan dengan kelangsungan hidup pasien di daerah ini dapat dianggap mewakili Iran. Metode: pasien kanker


esofagus –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus berurutan dirujuk ke pusat-pusat onkologi dari Omid –disfagia /kesulitan menelan/– danImam Reza Rumah Sakit dari Juli 1997 sampai Maret 2004 direkrut untuk penelitian. Pengumpulan data termasuk karakteristik demografi –disfagia /kesulitan menelan/– danklinis pasien selain rincian pengobatan. Kelangsungan hidup rata-rata –disfagia /kesulitan menelan/– dantingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan, serta tingkat kelangsungan hidup kelangsungan hidup –disfagia /kesulitan menelan/– danacara bebas acara bebas median, dievaluasi. Analisis univariat –disfagia /kesulitan menelan/– danmultivariat dilakukan untuk mendeteksi faktor-faktor prognostik –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus signifikan. Hasil: 1.568 pasien –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus memenuhi syarat. Kaplan-Meier analisis


menunjukkan bahwa kelangsungan hidup rata-rata adalah 38 bulan (95% CI, 26,6-49,3), kelangsungan hidup 5 tahun adalah 42% (38,76-46,16%), median acara kelangsungan hidup bebas adalah 21 bulan (95% CI, 18,2 -23,8) –disfagia /kesulitan menelan/– dan5-tahun event-free survival adalah 29,9% (27,07-32,67%). Analisis univariat menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, histologi tumor, lokasi tumor, indeks massa tubuh –disfagia /kesulitan menelan/– danstadium penyakit merupakan prediktor signifikan dari kelangsungan hidup secara keseluruhan. Namun, dalam analisis multivariat, stadium penyakit adalah faktor prognosis terbaik. Kesimpulan: Prognosis kanker kerongkongan di Iran adalah tidak suram seperti di daerah lain di dunia. Harga hasil pengobatan Penyebab dan cara mengobati KankerDisfagia (Kesulitan Menelan) pada bayi –disfagia /kesulitan menelan/– dankelangsungan hidup kita


jauh lebih tinggi daripada –gejala penyebab dan cara mengatasi-kenker esofagus dilaporkan terutama di negara-negara barat.



Kanker Esofagus, Gejala dan cara mengatasi Disfagia (Kesulitan Menelan) pada pasien stroke

No comments:

Post a Comment