Sunday 17 May 2015

Bahaya anak kegemukan

Akibat anak kegemukan Saat ini, terjadi peningkatan jumlah individu yang mengalami kegemukan (obesitas) di sejumlah negara. Meningkatnya secara umum kemakmuran masyarakat di beberapa negara mengubah gaya hidup termasuk di dalamnya adalah perubahan pola makan dan jenis makanan menjadi penyebab banyaknya individu yang mengalami obesitas. Kasus obesitas yang semakin banyak ditemukan ternyata tidak hanya https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ceritaseramnyata.guruandroid terjadi pada kaum dewasa. Individu yang masih anak-anak bahkan balita banyak juga yang mengalaminya. Di samping itu, kegemukan / obesitas anak-anak ternyata berhubungan dengan kegemukan / obesitas individu tersebut di usia dewasa. Monteiro & Victora (2005) dan kemudian Owen, Martin, Whincup, Smith, & Cook (2005) menemukan bahwa anak-anak yang di


usia sekolah mengalami kegemukan juga akan cenderung mengalami kegemukan di usia remaja dan di usia dewasanya. Sebaliknya, Salsberry & Reagan (2005) menemukan bahwa mereka yang di usia 2 tahun tidak mengalami kegemukan, akan cenderung memiliki berat badan normal di usia dewasa. Kegemukan, khususnya pada anak-anak, bagi beberapa pihak termasuk orangtua seringkali dianggap bukanlah suatu masalah. Banyak orangtua yang membiarkan bahkan mendorong anak-anak mereka menjadi gemuk. Bagi mereka, kondisi gemuk pada anak akan dikaitkan dengan beberapa hal positif. Ada yang mengungkapkan bahwa gemuk berarti sehat. Ada juga yang berpendapat bahwa gemuk berarti lucu dan ceria. Orangtua pun akan lebih merasa https://play.google.com/store/apps/details?id=com.panduanshalatsunnah.guruandroid bersalah


jika anaknya menjadi kurus dibanding menjadi gemuk. Hal ini karena anak yang tampak kurus akan lebih mudah dikaitkan dengan tuduhan pengabaian oleh orangtua terhadap asupan yang diperlukan anak.



Bahaya anak kegemukan

No comments:

Post a Comment