Tuesday 21 April 2015

Seni Olah Kaca Tiup Wayan Sudiarsa

Seni Olah Kaca Tiup Wayan Sudiarsa Wayan Sudiarsa merupakan seorang seniman muda dari Gianyar, Bali yg menekuni kaca tiup. Hasil karyanya terkenal di mancanegara & mayoritas konsumennya adalah turis asing. Seni olah kaca tiup yang ditekuni oleh bapak dua orang anak ini bermula ketika ia masih bekerja di sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi produk berbahan kaca virtual office murah di jakarta selatan (glass). Berbekal ilmu dan pengalaman yg diperoleh dari perusahaan tersebut, Wayan bersama seorang temannya membuat usaha sendiri di bidang yg sama. Setelah empat tahun bekerja sama, akhirnya Wayan memutuskan untuk mendirikan usaha ini seorang diri dan berkembang sampai saat ini. Proses Pembuatan Seni Kaca Tiup Bahan baku produk pembuatan seni


kaca tiup memanfaatkan barang limbah kaca yg dikumpulkan dari beragam tempat. Kaca-kaca itu kemudian dipilah sesuai dgn warnanya lalu dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam tungku pencair. Kaca dipanaskan sampai suhu 1200 derajat Celcius selama 12 jam sampai berubah menjadi cairan yg menyerupai lahar panas lalu diambil dengan menggunakan alat khusus. Segumpal cairan kaca yg diambil setelah itu dimasukkan ke dalam alat yg biasa disebut “mal” sambil ditiup serta diputar-putar. Setelah terbentuk benda yg diinginkan lalu dimasukkan kembali ke dalam oven sampai semalaman. Setelah Itu kaca tadi dikeluarkan utk dilakukan finishing seperti diberi sun glass, di-gravier dan diproses lainnya sesuai dgn


desainnya. Pewarna yang dipakai ada yg berbentuk bubuk, kerikil dan pasir. Semua bahan pewarna tersebut ditaburkan di atas meja, lalu kaca yang sudah ditiup “digiling” di atasnya. Setelah tersebut kaca itu dimasukkan lagi ke dlm oven. Menurut service office di jakarta Wayan, hal yang harus diperhatikan prosedur membuat produk seperti ini adalah menjaga kestabilan suhu. Penurunan suhu yg drastis dapat mengakibatkan kaca tersebut pecah.



Seni Olah Kaca Tiup Wayan Sudiarsa

No comments:

Post a Comment