Thursday 4 December 2014

sql server 2008 r2 sp1

sql server 2008 r2 bukan rahasia lagi jika obesitas alias kegemukan berdampak buruk bagi tubuh hal itu pun berlaku bagi para ibu hamil karena berkaitan dengan kehidupan Read This sql server 2008 r2 Bukan rahasia lagi jika obesitas alias kegemukan berdampak buruk bagi tubuh. Hal itu pun berlaku bagi para ibu hamil karena berkaitan dengan kehidupan si kecil yang dilahirkannya kelak.


Studi yang dilakukan peneliti di Karolinska Institute Stockholm menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu obesitas dengan BMI di atas 35 berisiko hampir 25 kali lebih tinggi meninggal setelah lahir. Untuk studi ini peneliti menganalisis lebih dari 18 juta kelahiran di Swedia selama 18 tahun sejak 1992-2010.


Peneliti mengamati kematian 5.428 kematian bayi di mana 11 persen dari kasus kematian berjaitan erat dengan kelebihan berat badan ibu saat hamil dan melahirkan. Sementara dua per tiga kematian terjadi akibat kelainan kongenital dan asfikisia saat lahir (ketika otak dan organ bayi tidak mendapat cukup oksigen).


“Kematian bayi juga termasuk sudden infant death syndrome (SIDS). Tapi kematian bayi meningkat pada ibu dengan BMI yang meningkat sebelum kehamilan yakni 24 per 1.000 pada ibu dengan BMi normal dan 58 per 1.000 pada ibu dengan BMI di atas rata-rata” terang ketua peneliti Profesor Sven Cnattingius.


Untuk mendapat jawaban yang lebih pasti peneliti membagi wanita menjadi 3 kelompok yaitu underweight (BMI di bawah 184) normal (BMI 185-249) dan BMI berlebih (25-299). Sedangkan ibu obesitas dibagi menjadi 3 kelas kelas 1 (BMI 30-349) kelas 2 (BMI 35-399) dan kelas 3 (BMI 40 atau lebih).


“Secara individual wanita obesitas sebenarnya berisiko mengalami kelahiran prematur ekstrem yang kemungkinannya bisa dikatakan kecil. Tapi penemuan ini penting karena bayi yang lahir prematur terutama prematur ekstrim berkontribusi besar pada kasus kematian dan morbiditas bayi beberapa negara berpendapatan tinggi” kata Prof Cnattingus.


Sementara itu dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo mengatakan ibu hamil dengan kegemukan bisa meningkatkan risiko kelahiran anak dengan bobot kecil. Sebab ibu yang gemuk saat hamil berisiko tinggi terkena penyakit kehamilan. Penyakit itu misalnya saja preeklampsia atau darah tinggi karena kehamilan diabetes karena kehamilan dan kehamilan kembar.


“Misalnya saja preeklampsia itu akan mengganggu kualitas pembuluh darah yang ada di plasenta. Akibatnya efisiensi pembuluh darah dalam menyalurkan oksigen atau nutrisi yang lain terhambat akibatnya pertumbuhan bayi pun tidak maksimal. Penyakit-penyakit selama kehamilan juga meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan keguguran spontan.” kata dr Hari kepada detikHealth dan ditulis pada Kamis (4/12/2014).



sql server 2008 r2 sp1

No comments:

Post a Comment