Saturday 13 December 2014

serangan jantung lebih banyak menyerang pria

serangan jantung lebih banyak menyerang pria serangan jantung lebih banyak menyerang pria tetapi lebih banyak berakibat kematian pada wanita lebih lanjut pada wanita yang selamat dari serangan j Read This Serangan jantung lebih banyak menyerang pria Serangan jantung lebih banyak menyerang pria tetapi lebih banyak berakibat kematian pada wanita. Lebih lanjut pada wanita yang selamat dari serangan jantung mereka rentan untuk menderita gangguan mental yang lebih parah.


Sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan di Lithuania terhadap 160 pasien yang selamat dari serangan jantung di Vilnius University Hospital. Sebulan setelah serangan jantung peneliti menganalisis data mengenai jenis kelamin usia riwayat medis kebiasaan merokok dan olahraga peserta penelitian. Para peneliti juga mengukur status kesehatan mental mereka dengan “Hospital Anxiety and Depression Scale” (HADS) untuk mengetahui apakah peserta menderita gangguan depresi atau kecemasan. Skor 0-7 menunjukkan tidak ada depresi atau kecemasan sedangkan skor 8-10 menunjukkan potensi depresi atau kecemasan. Skor 11 ke atas menunjukkan depresi atau kecemasan ringan sampai sedang.


Wanita lebih tinggi


Sementara pria memiliki skor depresi rata-rata 687 rata-ratanya pada wanita adalah 866. Untuk kecemasan pria memiliki skor rata-rata 718 dan wanita memiliki skor rata-rata 820. Terlepas dari jenis kelamin peserta penelitian yang depresi hampir enam kali lebih mungkin untuk meninggal dalam enam bulan setelah serangan jantung dibandingkan dengan pasien yang tidak depresi.


“Studi kami menunjukkan bahwa perempuan lebih sering terkena gangguan kecemasan dan depresi yang lebih parah dibandingkan laki-laki tetapi sampai sekarang masalah ini sebagian besar tidak diketahui” jelas ketua peneliti Pranas Serpytis pada kongres European Society of Cardiology (ESC) di mana dia mempresentasikan hasil penelitian. “Depresi berat pasca serangan jantung terjadi pada sekitar 18 persen kasus dan merupakan prediktor penting kecacatan dan penurunan kualitas hidup di tahun-tahun setelah serangan jantung” lanjutnya.


Merokok dan olahraga


Selain itu merokok tampaknya meningkatkan risiko kecemasan sedangkan kurang olahraga meningkatkan risiko depresi. Rata-rata skor HADS untuk kecemasan di antara pasien perokok adalah 1016 dibandingkan dengan skor rata-rata 73 pada pasien yang tidak pernah merokok dan 455 pada pasien yang berhenti merokok lebih dari dua tahun sebelumnya. Tidak ada hubungan yang ditemukan antara merokok dan depresi setelah serangan jantung. Rata-rata skor HADS untuk depresi pada pasien yang tidak aktif secara fisik adalah 896.


Studi ini menunjukkan bahwa mendorong pasien untuk berhenti merokok dan meningkatkan aktivitas fisik dapat mengurangi risiko gangguan kecemasan dan depresi setelah serangan jantung. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti hubungan antara serangan jantung dan masalah kesehatan mental.


Serangan jantung lebih banyak menyerang pria serangan jantung lebih banyak menyerang pria tetapi lebih banyak berakibat kematian pada wanita lebih lanjut pada wanita yang selamat dari serangan j



serangan jantung lebih banyak menyerang pria

No comments:

Post a Comment