Friday 5 December 2014

bantu identifikasi korban kapal korsel ri siap kirim tim dvi

bantu identifikasi korban kapal korsel ri siap kirim tim dvi menteri luar negeri ri retno lp marsudi mengatakan indonesia siap mengirimkan tim disaster verification identification dvi ke korea selatan untuk me Read This Bantu Identifikasi Korban Kapal Korsel, RI Siap Kirim Tim DVI Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan Indonesia siap mengirimkan tim disaster verification identification (DVI) ke Korea Selatan untuk membantu proses autopsi korban tenggelamnya kapal Oryong 501.


Ditemui media di acara makan siang terbatas media di Jakarta Pusat Jumat 5 Desember 2014 Retno mengatakan tim dari Kementerian Luar Negeri telah disebar ke rumah keluarga korban untuk mengambil sampel DNA dan menginformasikan perkembangan terbaru mengenai insiden tragis itu.


“Jadi berdasarkan data ante mortem akan dicocokkan dengan data post mortem” imbuh dia.


Data terbaru dari Kemlu mencatat hingga hari Jumat jumlah ABK Indonesia yang tewas mencapai 14 orang. Sebelumnya pada hari Senin tim SAR juga berhasil menyelamatkan 3 WNI.


Retno menyampaikan ketiga WNI itu masih berada di kapal penyelamat sambil menunggu instruksi dari Pemerintah Korea Selatan.


Sementara terkait hak-hak para ABK seperti sisa gaji dan asuransi mantan Duta Besar RI di Kerajaan Belanda itu mengatakan telah mengirimkan tim untuk ke Busan Korsel. Mereka merupakan pejabat yang diutus dari KBRI Seoul.


“Mereka bertemu dengan perusahaan pemilik kapal Sanjo Industry untuk menanyakan hak para ABK kita” kata dia.


Hipotermia


Sementara Wakil Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Muhammad Iqbal menyampaikan kepada VIVAnews kemungkinan besar ABK Indonesia tewas akibat terserang hipotermia. Hal itu ujar Iqbal disebabkan cuaca yang sangat dingin. Bahkan mencapai minus 20 derajat celcius.


“Mereka merupakan tulang punggung keluarga yang rela mengambil risiko untuk bekerja di tempat yang ekstrim” kata Iqbal.


Kru kapal itu berniat menangkap kepiting berukuran besar yang lazim disebut kepiting merah. Harganya yang menggiurkan di pasaran dan mencapai jutaan rupiah per kilogram ujar Iqbal membuat komoditas makanan laut itu tetap menjadi incaran para nelayan.



bantu identifikasi korban kapal korsel ri siap kirim tim dvi

No comments:

Post a Comment