Sunday 16 November 2014

tak pernah dalam sejarah tukang sapu jadi presiden

success is my right dalam bahasa indonesia dapat di artikan kesuksesan adalah milik siapapun mungkin kisah yang terjadi pada presiden terpilih kor Read This karpet motif boneka “Success is my right” dalam Bahasa Indonesia dapat di artikan “kesuksesan adalah milik siapapun” mungkin kisah yang terjadi pada presiden terpilih korea selatan dapat menjadi contoh nyata dari pepatah tersebut. Lee Myung Bak presiden yang memenangkan pemilu di Korea. Bila kita cermati beliau adalah sosok yang semasa hidupnya memiliki penderitaan yang mendalam namun iman dan perjuangannya telah sampailah membawanya kepada kursi kepresidenan.


Fakta bahwa kehidupan awal yang dialami Lee saat masa kecilnya begitu perih untuk sarapan ia hanya memakan ampas-ampas gandum siang hari perutnya ia hanya isi dengan air dan malam hari ia harus kembali menyantap gandum. semasa kecilnya dia terbiasa makan-makanan sampah yang ia dapatkan dari sisa makanan tetangganya.


Lee lahir di Osaka Jepang pada tahun 1941 saat kedua orang tuanya menjadi petani di Jepang ia kemudian dibesarkan di sebuah kota kecil Pohang Korea. Menginjak usia remaja Lee menjadi penjual asongan dan es krim untuk membantu keluarga. “Ini tidak terjadi untuk membawa bekal ke sekolah” kata Lee dalam otobiografinya yang berjudul “Tidak Ada Mitos” pertama kali diterbitkan pada tahun 1995.


Namun meskipun kehidupannya begitu sangat miskin Lee memiliki tekad kuat untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi ia bekerja keras untuk mendapatkan beasiswa agar dapat melanjutkan sekolahnya. Pada akhir tahun 1959 keluarganya terpaksa pindah ke ibukota Seoul untuk mencari mata pencaharian yang lebih baik. Namun yang terjadi nasib orang tuanya memburuk dan menjadi pedagang sayuran di jalanan. Masa itu Lee mulai mandiri dan bekerja sebagai kuli bangunan. “Mimpi saya adalah menjadi seorang karyawan pada saat itu” Ujarnya pada otobiografinya.


Selepas SMA karena memiliki kinerja dan riwayat yang baik Lee berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal Korea University. Biaya kehidupan sehari-harinya ia dapatkan dari sebagai PENYAPU JALANAN. Masa-masa kuliah adalah masa dimanan awal titik balik dalam hidupnya. Dia berkenalan dengan dunia politik. Lee terpilih menjadi dewan mahasiswa dan terlibat dalam demonstrasi anti-pemerintah. dia dipenjara dalam status percobaan karena ulahnya pakarenaKarena itu ia menyentuh ulahnya percobaan penjara pada tahun 1964


Karena hal ini hampir membuat dia tidak dapat diterima sebagai karyawan Hyundai Group. Oleh karena itu kekhawatiran Hyundai pemerintah akan marah jika Lee diterima di perusahaan. Namun karena tekadnya Lee kemudian putar otak. Ia kemudian membuat surat ke kantor presiden. Surat itu bernada sangat menyedihkan yang pada dasarnya berharap pemerintah tidak harus menghancurkan masa depannya. Surat itu menyentuh sekretaris presiden sehingga ia memerintahkan Hyundai untuk menerima Lee sebagai karyawan.


Di dalam ia mampu memperlihatkan bakatnya. Ia bahkan mendapat julukan “bulldozer” karena Lee selalu bisa menyelesaikan semua masalah sesulit apapun. Salah satunya adalah pekerjaan pembongkaran yang fenomonal menjalankan buldoser untuk belajar bagaimana bekerja mesin. Di kemudian hari Hyundai telah berhasil memproduksi buldoser. Kemampuan Lee mengundang kekaguman Hyundai pendiri Chung Ju-yung. Berkat rekomendasi bahwa kepemimpinan prestasi Lee terus melesat. Dia bisa segera menempati posisi tertinggi di divisi konstruksi meskipun hanya bekerja selama 10 tahun. Dan di divisi ini pada periode 1970-1980 menjadi mesin uang untuk Hyundai Korea Selatan mengalami ledakan ekonomi bahwa pembangunan fisik merajalela.


Setelah 30 tahun di Hyundai Lee mulai memasuki arena politik dengan menandatangani anggota dewan pada tahun 1992. Kemudian pada tahun 2002 ia terpilih walikota Seoul. Dan sekarang pada tahun 2007 Lee adalah masa yang sangat miskin telah menjadi orang nomor satu di Korea Selatan. Sebuah bukti bahwa perjuangan dan iman setiap orang berhak untuk sukses.


Keberhasilan hidup Lee mulai dari kemelaratan yang luar biasa untuk menjadi orang nomor satu di Korea Selatan adalah contoh nyata bagaimana setiap orang dapat mengubah nasibnya. Jika orang yang sangat miskin hanya bisa sukses bagaimana dengan kita?


kisah lee myung bak success is my right dalam bahasa indonesia dapat di artikan kesuksesan adalah milik siapapun mungkin kisah yang terjadi pada presiden terpilih kor



tak pernah dalam sejarah tukang sapu jadi presiden

No comments:

Post a Comment