Tuesday 25 November 2014

moratorium hutan dinilai tak jamin efektif tanggulangi kebakaran lahan

ppsebaiknya pemerintah terbuka saja membandingkan kawasan hutan sesudah dan sebelum moratorium kita yakin malah kondisi sebenarnya banyak yang Read This Moratorium Hutan Dinilai Tak Jamin Efektif Tanggulangi Kebakaran Lahan


“Sebaiknya pemerintah terbuka saja membandingkan kawasan hutan sesudah dan sebelum moratorium. Kita yakin malah kondisi sebenarnya banyak yang rusak setelah moratorium” kata Ketua Bidang Hutan Tanaman Industri Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Nana Suparna di Pekanbaru Selasa (25/11/2014).


Menurut Nana pada periode Februari hingga Maret 2014 ada 34 persen titik api di kawasan hutan yang dimoratorium. Moratorium atau penghentian izin kelola kehutanan berdasarkan Inpres Nomor 10/2011 yang kemudian diperpanjang melalui Inpres Nomor 6/2013. Pada kenyataannya moratorium hutan tidak dibarengi dengan kemampuan pemerintah untuk memastikan kawasan tersebut dijaga ketat.


“Malah yang ada membuka peluang adanya pembalakan liar dan pembakaran lahan karena untuk dijadikan areal pertanian” kata Nana.


Dia menjelaskan ada sekitar 638 juta hektar (ha) kawasan hutan kurang bahkan tidak terlindungi. Ini terdiri dari 3221 juta ha hutan lindung dan 316 juta ha hutan produksi.


“UU memang sudah melarang pembukaan lahan dengan cara dibakar. Tapi dalam penjelasan pasalnya membolehkan membakar hanya dua hektar saja karena dianggap kearifan lokal. Sekarang siapa yang menjamin pembakaran dua hektar itu tidak merembet ke mana-mana” kata Nana.


Sebagaimana diketahui rencananya besok Rabu (26/11/2014) Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Riau. Presiden akan memantau beberapa lokasi bekas kebakaran lahan termasuk untuk mencari solusi terkait pengelolaan lahan gambut.


Presiden Jokowi rencananya akan memantau beberapa lokasi bekas kebakaran dengan heli. Beberapa kawasan yang akan ditinjau di Kabupaten Meranti. Termasuk terbang rendah di atas kawasan Taman Nasional Tesso Nilo dan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.


Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil selama ini daerah paling luas terjadi kebakaran lahan. Ini karena ulah perambah hutan yang diduga dibeking oknum TNI dan Polri. Satgas Penanggulangan Kebakaran Lahan pada Februari 2014 lalu sudah mengindetifikasi sejumlah oknum yang terlibat penguasaan lahan negara secara ilegal baik anggota TNI dan Polri sudah disidik. Hanya saja kasusnya hingga kini seperti ditelan bumi.


Moratorium Hutan Dinilai Tak Jamin Efektif Tanggulangi Kebakaran Lahan ppsebaiknya pemerintah terbuka saja membandingkan kawasan hutan sesudah dan sebelum moratorium kita yakin malah kondisi sebenarnya banyak yang



moratorium hutan dinilai tak jamin efektif tanggulangi kebakaran lahan

No comments:

Post a Comment